Live It, Deal With It

Mungkin untuk seorang blogger, ini sudah agak terlambat, membahas judul blog lama setelah blog itu published... ya sudahlah. idenya juga datengnya baru2... lagipula, biasanya juga judul novel keren itu dipake jadi judul bab di tengah2, bukan di awal2 novel. ya kan? IYA *maksa*

live it deal with it.

dulunya, gwe ini seorang pelari cepat. kalo istilah kerennya, gwe adalah seorang sprinter. bukan sprinter sembarangan, kemampuan gwe berlari sudah diakui oleh dunia internasional. dan specialty gwe adalah melarikan diri dari masalah. bukan sesuatu yang bisa dibanggakan, tetapi sesuatu yang bisa dibagi dan diceritakan. sekedar untuk pengalaman.

Alkisah,
gwe dulu adalah orang yang bebas dari segala macam permasalahan dunia. gwe selalu bersembunyi di suatu tempat aman dan tenang, bernama COMFORT ZONE. kalau lu adalah salah satu dari orang2 yang membaca blog gwe yang dulu, mungkin pernah mendengar sedikit banyak tentang comfort zone ini. tapi nggak ada salahnya lagi kalo gwe bahas lagi. suka2 gwe kan, namanya juga blog gwe...

setiap masalah dateng, yang pertama kali gwe lakukan adalah mempersiapkan cara supaya gwe ga harus berurusan dengan masalah itu. temen nyebelin? tinggalin aja. dosen ngeselin, bolos dong ah. pacar rese? putus! gwe bukan seorang problem solver. buat gwe kata 'problem' akan selalu berakhir dengan kata 'the end'. jadi selama orang2 tersebut masih berhubungan baik tanpa masalah dengan gwe, maka tidak pernah akan ada masalah berikutnya.

sebaliknya, gwe pun males cari perkara. tugas kelompok? kerjain aja sendiri. minta tolong? mendingan ga usah bikin tugas sekalian. tugas banyak? ya udah lepas aja semuanya.

gwe bener2 manusia super.

tapi kemudian masalah yang sudah lama gwe larikan, kembali dalam keadaan compang-camping dan terlantar, dan datengnya pun berbarengan. sialan banget kan? akhirnya saat itu pula gwe bertemu dengan si monyed. di mana di awal hubungan semuanya, diawali dengan satu kata 'problem'.

"Stop being a quitter, Mel!" begitu kata si Monyed. "Hari ini lu bisa lari dari masalah, tapi besok masalah itu akan dateng lagi dan lagi. dan lagi. dan lagi... dan terus, sampe masalah itu selesai. kalau masalah itu bisa selesai dengan sendirinya, bagus! berarti lu beruntung. tapi kalo masalah itu ga selesai2? dan setiap hari setiap saat lu akan menghadapi masalah yang sama dan yang itu2 lagi gimana?"

gwe pun mempelajari satu kalimat penting yang kemudian menjadi judul blog ini.

LIVE IT DEAL WITH IT

ketika lu hidup di dunia, masalah akan muncul, ga cuman satu, tapi bisa banyak, berbarengan, dan semuanya menuntut prioritas. yang bisa lu lakuin adalah menyelesaikannya satu demi satu.

ngomong gampang?

sori nori dori. gwe ngomong karena gwe pernah ada di sana.

dalam satu momen kehidupan gwe, semua masalah gwe bertumpuk menjadi satu. masalah akademis, masalah ekonomi, masalah relationship, friendship, dan juga keluarga. semuanya. jadi. satu. dan lari dari semuanya? ga mungkin.

orang bisanya melarikan diri dari satu menuju yang lain. masalah temen, lari ke keluarga, masalah keluarga, lari ke pacar... dan ketika semuanya itu adalah masalah? tidak ada lagi tempat untuk lari, selangkah pun lu ga bisa menghindar.

apa yang bakalan lu lakuin?

deal with it.