Mommy said "Don't Talk to Stranger."

jangan khawatir, saat gwe menggunakan judul dalam bahasa inggris, itu cuman supaya nampang keren aja di headline gitu. tapi tetep, gwe nulisnya kaya gini... ga berubah...

Sejak kecil, gwe selalu diajarin nyokap gwe supaya ga sembarangan ngomong sama orang yang ga dikenal. gwe diajarin supaya tetep teguh dengan kejutekan gwe sama orang2 yang ga gwe ketahui sebelomnya, mungkin pada jaman itu masih jaman penculikan anak2 kecil yang imut dan manis seperti gwe dulu. waktu kecil nyokap gwe selalu bilang, jangan mau menerima pemberian orang asing, jangan mau diajak maen, jangan mau diajak pegi, jangan mau dikasih permen... sebuah persyaratan yang sulit diterima seorang anak kecil yang pada jaman itu masih jaman makan permen. (mungkin sekarang udah berubah kali ya... mama bilang, ga boleh terima rokok dari orang asing, om, kalo mau minta rokok langsung sama mama aja >_<)

terbawalah kebiasaan baik itu sampai besar. ketika gwe dan si Monyed menceritakan itu sama si Wince, Wince bilang kalo dia dari kecil ga pernah diajarin yang semacam itu sama nyokapnya. mungkin itu yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan psikis antara gwe dan Wince. Kalo Wince selalu bisa haha hihi, bergaul bergumul berpesta pora ala sanguins dengan orang2 baru dan asing sama sekali, gwe tumbuh menjadi seorang psikopat ansos seperti saat ini.

hal ini terlihat dari bagaimana gwe menanggapi orang2 yang ga gwe kenal di sekitar gwe. semisal, orang meminjam korek api di smoking room atau di kafe something. gwe akan hanya dengan pandangan kosong memberikan korek, dan tetapppp menikmati rokok gwe (baca: ansos), sedangkan si Wincemarince ini mungkin akan dengan wajah cerah ceria menyambut dan menanyakan, "kok bisa sih bawa rokok tapi ga bawa koreknya?" dan kemudian si peminjam rokok akan menjawab dan Wincemarince akan menanyakan hal lain dan beberapa menit kemudian Wincemarince akan duduk semeja dengan orang tersebut.

No I am not talking about being cheap, altough yes, for some narrow-minded people would think that way. gwe cuma mau mengatakan bahwa mungkin apa yang dikatakan oleh orang tua pada masa kecil sebegitu berpengaruhnya pada perkembangan mental seorang anak. buktinya, muncullah jenis2 ansos seperti gwe, dan ada pula yang berkembang menjadi miss-sorority seperti Wincemarince.

Tapi kemudian bagaimana kalau psikopat-ansos bekerja satu kelompok dengan miss-sorority seperti wincemarince? kalo gwe, kesel.

udah pernah gwe bahas belom sih kalo gwe paling benci tugas berkelompok, terutama dengan kelompok besar, dan terutama lagi kelompok MAHA BESAR? that's sucks! suatu hari si wincemarince ini bilang sama gwe ada dua orang yang bahkan gwe ga prnah tahu namanya mau masuk ke kelompok kerja gwe. dengan tegas gwe bilang sama si wincemarince ini kalo gwe ga mau sekelompok dengan orang yang ga gwe kenal. dan eh, hari ini tiba2 si orang tak dikenal tersebut bisa SMS gwe... (tau dari mana coba dia nomer telepon gwe? hell... off course, miss-sorority telah menyebarkan nomer hp gwe ke tengah2 peradaban jaman) dan bilang dia sekelompok sama gwe.

hell!

yeah!

I don't talk to stranger... people who I consider stranger was, someone who out of nowhere texted me like she knows me. shit!