26/03/08

the art of loving

jangan tertipu oleh judulnya, yang kalo dipejeng di halaman cover novel atau self-help book (for very desperate loveless creature) bisa bikin orang kejang2 atau gatal2 (atau efek sampingnya juga termasuk kram perut atau mules2)

gwe serius nih kali ini... bener2 serius. karena setelah gwe pikir, blog gwe isinya ya gitu2 aja, ga pernah ada entry yang mendalam dan berarti apalagi masalah percintaan.

suatu hari gwe melihat2 isi blog gwe ini, mencoba untuk melakukan otokritik, dan... "astaga," kata gwe, "blog ini bener2 ga punya jiwa" *kritikus mode: ON* dan gwe pun mulai berpikir, "kenapa penulis seberbakat ini tidak mulai menuangkan ide2nya dengan lebih meluas dan bukan hanya menceritakan kebodohan2 sehari2? dan kenapa tidak dimulai dalam urusan percintaan, siapa tahu image si blogger cendekia ini akan berubah menjadi seorang filsuf (lagi) setelah sekian lama dicap sebagai seekor psikopat?"

maka gwe pun mulai mencari2 ide. sambil tidur2an maupun sambil merenung di kloset (rieke dyah pitaloka aja bisa bikin renungan kloset, siapa tau gwe bisa bikin sekuelnya, atau lebih bagus lagi gwe bikin buku kumpulan puisi berjudul 'sang filsuf WC umum' atau 'penghuni WC kampus') dan gwe pun menemukan ide brilian untuk menulis (ulang) apa yang pernah menjadi pemikiran gwe sejak lama (dan mungkin udah pernah ada di blog gwe... IYA! BLOG YANG keDELETE itu loh!)

hm... hebat jg gwe... biasanya gwe ga pake kata pengantar loh kalo nulis, sekarang gwe menyempatkan diri menulis pendahuluan yang panjang lebar begitu, pertanda kemampuan menulis gwe sudah meningkat... *pedejaya mode: ON* mungkin nanti pas lagi bikin laporan KP atau bikin skripsi udah segampang garuk2 ketek buat gwe...

*tarik nafas* *tahan* *buang sebelum muntah*

the art of loving...

adalah...

cinta...

*tidur*

*dibakar massa*

ugh!

gwe kan udah cape nulis pendahuluan panjang2 kaya gitu, sebenernya gwe mau nulis isinya kapan2 aja, kalo gwe inget, tapi berhubung gwe inget ini adalah salah satu latihan menulis laporan KP yang mungkin akan penuh dengan tulisan fiksi, maka gwe sebaiknya mulai bertahan terhadap segala godaan di segala macam cuaca.

ugh! baiklah...
meskipun hari ini gwe lagi ga penuh cinta kasih banget, tapi ya sudah lah. toh idenya ga jauh2 dari pengalaman hidup kok... masih dalam kasus wintje marintje. hari ini pas dia lagi MENUJU PUNCAK kemarahannya, dia sempet mengatakan sesuatu yang bikin sel2 kelabu kefilsufan gwe tergelitik. dia bilang:
"gue bukannya ga mau share sama orang2 yang sayang sama gwe dan care sama gwe, tapi gwe tau ini yang terbaik"

i n i y a n g t e r b a i k

kadang2 kata2 semacam itu bener2 membuat gwe merasa de javu berlebihan tau nggak sih? gwe inget waktu gwe nyasar di jurusan ARSITEK selama 2 tahun, sebelum akhirnya pindah ke sini, itu lah apa yang dikatakan oleh orang tua gwe. mereka bilang mereka tahu apa yang terbaik buat semua. mereka bilang mereka mengerti apa yang terbaik buat gwe dan mereka akan melakukan yang terbaik buat gwe.

terbaik menurut siapa?

baik dan buruk adalah hal yang sangat abstrak dan sangat relatif. kadang2 saat kita berpikir kita sedang berusaha melakukan dan memberikan hal yang terbaik yang kita tahu untuk orang yang kita sayangi, itu menjadi bumerang buat kita sendiri, karena sebenarnya hanya orang itulah yang tahu apa yang terbaik untuk dirinya.

t e r b a i k

p a l i n g b e n e r

kadang kala kata2 bahwa cinta itu ga boleh egois memang bener2 bullshit belaka kok. gwe akuin itu. saat mencintai seseorang, dan kita ingin memberikan yang terbaik MENURUT KITA, kita akan bete banget kalo dia nggak menganggap itu juga terbaik. pada akhirnya kita memaksa, agar hal itu juga dianggap yang terbaik baginya, dan meskipun untuk melakukan apa yang terbaik MENURUT KITA itu kita juga melakukan pengorbanan, tapi orang yang kita sayangi tetep nggak akan bahagia.

belajar dari pengalaman orang lain... gwe bisa menarik hipotesa dari keadaan semacam ini... (tuh kan... cara penjabaran gwe udah ilmiah banget... bener2 ilmuwan sejati gwe nih...)

cara pandang seseorang terhadap cinta itu bener2 bervariasi.

ada orang yang memandang bahwa cinta itu tidak harus memiliki, love is about letting go atau love is about giving them what they want... cinta adalah pengorbanan, bla blabla... tapi ada juga orang yang memandang bahwa, cinta adalah kerja keras di mana semua bisa diusahakan.... cinta adalah egois, dan harus memiliki. cinta bukan ditentukan oleh nasib, tapi sejauh mana lu bisa menerapkan strategi dan bla bla bla...

ada yang mendefinisikan cinta dengan sex

ada yang mendefinisikan cinta dengan materi

ada yang mendefinisikan cinta dengan sesuatu yang abstrak sampe gwe juga bingung gimana cara menjabarkan apa yang dipikirkan oleh orang tersebut...

tapi yang pasti, dengan begitu banyak pemahaman seseorang tentang cinta, maka sebanyak itu pulalah variasi gaya orang dalam mengungkapkan perasaan cintanya ke kita. kadang kala hubungan kekeluargaan membuat perasaan cinta itu terlihat bias, di mana perasaan memiliki sebagai keluarga menjadi rancu dengan sikap kepo... padahal sama intinya, itu hanyalah perbedaan cara mengungkapkan perasaan cinta.

pernah ga sih lu merasa bahwa, lu ga pengen dicintai oleh seseorang dengan cara seperti itu... lu pengennya dia begini begitu supaya lu bisa bahagia dengan cintanya? kalau ya... berarti lu dan dia punya perbedaan cara pandang tentang apa itu cinta. dan sudah saatnya lu putus *dibantai*

ga deng

sekarang gwe sedang berpikir bahwa.. mungkin kita hanya perlu membutuhkan sedikit pemahaman bahwa sebenarnya ada cara untuk mengatasi hal itu. bisa dengan jalan komunikasi, mengatakan bahwa begini begitu yang kita mau, atau dengan cara mencoba mengerti bahwa mungkin hanya dengan cara itulah dia bisa mengungkapkan cintanya pada kita...

keren ya?

wah..

gwe merasa pintar...

kesimpulan akhir, kekerasan bukanlah bentuk cinta. domestic violence beda dengan (kalo di blog nya raykuro) love smack. kadang ada orang yang menunjukkan sikap destruktif ketika berantem dengan pasangannya, dan INGAT! that's no love.
any kind of violence, verbal non verbal, physical of psychological IS NOT LOVE!

10 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

harus gue akui....dari tengah2 sih keren....pas ke bagian akhinrya mengecewakan mel...


menurut gue elo udah cukup ada isi lah untuk ngomongin cinta...tapi harus belajar lagi deh.

There is no right way,people do it because they choose it.

hehehehhehe...komentar gue nyeleneh biarin ajah yah..toh blom tentu kita ketemu kekekekekekkeke...

26 Maret 2008 pukul 17.05  
Blogger Mel mengatakan...

@sontoloyo

heuhehe...

freedom of speech... bebas komentar bebas mengkritik asal kaga ngomong kasar...

yang boleh ngomong kasar cuman yang punya blog dowang

eehheheheheh

*ditampol*

tapi dibilang keren... thanks anyway

26 Maret 2008 pukul 17.42  
Blogger raykuro mengatakan...

Bicara cinta gak ada abisnya.. versi menurut tiap orang beda-beda. Yang jelas yang namanya cinta dilatari maksud dan tujuan baik. Itu dasarnya ^^ (menurut gw loh)

Masalah hubungan kan lanjutan dari cinta yang kesampean tuh.. kalo itu si menurut gw tergantung jodoh aja. Ada yang saling destruktif tapi awet2 aja (masih destruktif pada batasnya).

nice post.. gw suka post sifatnya opini ^^

btw kalo bisa kata2 raykuro sekalian di backlink lebih okeh tu :P

26 Maret 2008 pukul 19.43  
Blogger Mel mengatakan...

@raykuro

hwahaha... iya yah.. bicara cinta ga akan ada abisnya, tapi kayaknya gwe jaraaang banget bahas cinta2an di sini...

>_<

ih banyak maunya nih, pake minta backlink :p

iya deh... ini gwe editin...

26 Maret 2008 pukul 20.07  
Blogger Cornelia mengatakan...

Ckckck... Mel si bijak.. becanda deng. *ditimpuk*
Laporan KP fiksi? Gile.. aku sih gak berani kalo itu. Ntar kalo disidang gimana?

Penguji: "Coba sebutin fakta yang mendukungnya!"

Mel: "Imajinasi saya, Pak.."

=P

Tuh kan! Mel gak pernah nge-link! Makanya jangan minta di-link *kabur*

28 Maret 2008 pukul 22.04  
Blogger Mel mengatakan...

itu karena kamu ga pernah minta link... bilang dong terus terang kalo kamu pengen link link gitu...

hwehehehehe'

29 Maret 2008 pukul 11.07  
Blogger raykuro mengatakan...

mel kalo bisa linknya ini

biar gak bingung yang baca... love smacknya mana :P

30 Maret 2008 pukul 11.21  
Blogger Ika Devita Susanti mengatakan...

Kesan pertama kali waktu baca postingan ini >>>>> Gilee.. Mel udah mulai serius nih..

Kesan pertengahan baca postingan ini >>>> lho lho... kok.....mulai ada ambiguitas yah.. antara yang dibilang pertama ama realita..

berhenti sejenak untuk baca tulisan ini >> "mungkin kita hanya perlu membutuhkan sedikit pemahaman bahwa sebenarnya ada cara untuk mengatasi hal itu. bisa dengan jalan komunikasi, mengatakan bahwa begini begitu yang kita mau, atau dengan cara mencoba mengerti bahwa mungkin hanya dengan cara itulah dia bisa mengungkapkan cintanya pada kita"


Kesan akhir selesai baca postingan ini >>>>> bagus juga.. ada perbedaan ama postingan2 sebelumnya...

berhenti sejenak untuk mencerna kalimat >> "kesimpulan akhir, kekerasan bukanlah bentuk cinta. domestic violence beda dengan (kalo di blog nya raykuro) love smack. kadang ada orang yang menunjukkan sikap destruktif ketika berantem dengan pasangannya, dan INGAT! that's no love.
any kind of violence, verbal non verbal, physical of psychological IS NOT LOVE!"

maklum, habis ngerjain skripsi yang temanya tentang komunikasi interpersonal, begitu ada beginian langsung mikir lagi..wakakka

Mel semangat yah skripsinya!!!

30 Maret 2008 pukul 21.46  
Blogger Satochi mengatakan...

Salut bwt semangatnya untuk ga cuman sekedar curhat2. Sekali2 pamer isi otak gt y :p

Btw, klo nyangkutin sama love smack yg di blognya ray, menurut gw konteksnya beda sih. Klo di blognya raykuro itu lebih fokus ke smack-nya. Krn smack yg didasari atas nama cinta makanya love smack :p Klo di blog lo, lebih fokus ke love-nya. Tapi ya sudahlah :D Masih nyambung kok, lol~

30 Maret 2008 pukul 23.41  
Blogger Mel mengatakan...

>_<

ditinggal bentar tau2 banyak yang komen.. jadi kaget.. hehehe..
ternyata kalo isinya beginian baru pada mau komen >_<

hehehe...

@raykuro
iya iya... T_T nanti diedit lagi link nya.. hehehe...

@devita
ga salah juga kok pendapat lu... kan seperti yang gwe bilang.. there's freedon of speech here in my blog... :p

@satochi
heuehue... ga mau pamer isi otak... serem... >_< *inget film saw dan hannibal*
kepalanya di belah...
otaknya dipamerin...

*psycho mode: on*

1 April 2008 pukul 18.30  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

About Me

Seorang psikopat yang berkeliaran di dunia luas, sangat menggemari hal2 berbau kriminal terutama yang berkaitan dengan pembunuhan berencana. Psikopat baik hati ini ternyata suka menolong orang yang kesusahan, terutama orang yang memiliki kesulitan untuk hidup... dibantulah ia supaya cepat mati... namanya juga psikopat... what do you expect??


Friends

satochi
cornelia
ebooks gratisan
raykuro
melisa
icha
sontoloyo
tiza



Archives

Januari 2008 Februari 2008 Maret 2008 April 2008 Mei 2008 Juni 2008 Juli 2008 Agustus 2008 Januari 2009


Recent Comments




Halo Mel!


Free chat widget @ ShoutMix



Click for Money
foxcash
kablebux
croclix
alertpaybux