TRUST

okey... *kretek2 jari tangan* *ceklek2 leher*

Ternyata tidak butuh bersemedi terlalu lama untuk mendapatkan topik yang menyenangkan... cukup dengan buka2 draft lama yang belum terselesaikan saja sudah lebih dari cukup untuk membuat satu postingan baru. hahaha... *merasa menang*

dimulai dari kedatangan nyokap gwe ke jakarta dan sebuah percakapan singkat dengan seseorang... tentu saja dengan satu pertanyaan yang sama, yaitu mengenai arti kepercayaan.

bintang gwe scorpio. kata orang yang ngerti horoskop, orang2 berzodiak scorpio itu adalah mereka yang setia sekaligus pendendam. Skali mereka kehilangan kepercayaan mereka terhadap suatu hal, bukan ga mungkin selamanya mereka ga akan percaya lagi. Buat gw sendiri, itu sebenernya ga ada hubungannya dengan zodiak seseorang.

Misalnya begini...

Saat seseorang mengatakan sama gwe, bahwa dia membutuhkan kepercayaan gwe, dan gwe sudah memberikannya, namun pada saat terakhir dia membuktikan bahwa keputusan gwe untuk mempercayai dia adalah sebuah kesalahan, tentu saja gwe akan menjadi orang idiot kalo gwe mempercayai dia sekali lagi. ya kan?
bukan karena gwe berzodiak scorpio, tetapi itu adalah sebuah penjelasan logis kenapa gwe tidak mudah mempercayai seseorang, terutama mereka yang sudah melanggar kepercayaan yang gwe berikan kepada dia.

nyokap gwe bilang bahwa dalam sebuah hubungan, apa pun hubungan itu, mau itu hubungan pacaran, suami istri, hubungan bisnis, guru-murid, orangtua-anak, pertemanan, atau apa pun lah sebut saja, kepercayaan memegang sebuah peranan penting. kalo tidak ada kepercayaan, maka hubungan apa pun yang dibina tidak akan berkembang ke arah mana pun. orang tua dan anak tanpa dilandasi kepercayaan tidak akan pernah bisa menjadi hubungan keluarga yang harmonis, begitu pula hubungan bisnis, tanpa ada kepercayaan, siap2 saja perusahaan itu mengalami bubar jalan...

dan kepercayaan itu bukanlah barang gratisan yang bisa didapat dengan mudah. trust is something that you earn with hardwork...

seseorang bekerja keras membangun kepercayaan, dengan memunculkan kualitas-kualitas dalam dirinya. Kredibillitas, integritas dan kesetiaan terhadap komitmen. itu lah yang membuat seseorang bisa dipercaya.

Kepercayaan itu dibangun dari pengalaman sosial, di mana kedua orang yang terlibat dalam sebuah hubungan memandang komitmen sebagai perjanjian tidak tertulis yang mengikat keduabelah pihak. kalau salah satu pihak sudah melanggar komitmen tersebut, maka pihak yang satu lagi memiliki hak yang sama untuk tidak usah berpegang pada komitmen yang sudah mereka buat. untuk apa?
Kepercayaan itu tidak bisa dibangun dari satu pihak saja. Di mana yang satu merasa dia sudah berusaha cukup keras untuk membangun kepercayaan sedangkan di pihak lain merasa apa yang dilakukan sama sekali tidak berpengaruh apa2...

Sebagai pihak yang tidak dipercaya, bargaining position kita lebih rendah daripada pihak yang kita mintai kepercayaannya (bahkan sering kali kita sama sekali tidak memiliki bargaining position)... kita tidak bisa seenaknya menyalahkan dia yang tidak bisa percaya kepada kita. sama seperti apa yang Aa Gym katakan dahulu kala pada masa jayanya

"Jangan salahkan bankir kalau tidak mau memberikan kita pinjaman. Ngaca dulu dong, kita ini kredibel atau tidak... jangan berburuk sangka kalau orang tidak percaya sama kita, sementara kita sendiri belum bisa membuktikan kalau kita bisa dipercaya atau tidak." (terlepas dari poligaminya yang menyebalkan, Aa Gym memang bijaksana)


yeah...

now... do you trust me?